Sosialisasi Pemberdayaan Bayam Brasil Dalam Mencegah Stunting Pada Anak-Anak Di Desa Handil Birayang Bawah
DOI:
https://doi.org/10.59837/7jvkdc16Keywords:
Pemberdayaan, Stunting, BalitaAbstract
Bibit Bayam Brasil adalah sayuran yang memiliki nama ilmiah amaranthus sp. Dianggap sebagai raja sayuran karena kandungan gizinya yang tinggi. Bayam berasal dari Amerika Selatan Dan Tengah. Bermula dari suku, yang telah membudidayakan bayam berjuta tahun lalu. Tujuan melakukan inovasi ini untuk Pembuatan Olahan Bayam Untuk Mencegah Stunting Di 1000 Hari Pertama Kehidupan, Anemia Pada Ibu Hamil, Dan Memperlancar ASI Pada Ibu Menyusui, pada metode penelitian yang dipakai penulis untuk menuliskan hasil penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain case control, dengan sample penelitian ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki baduta yang berjumlah sebanyak 45 orang yang dilakukan di Desa Handil Birayang Bawah, hasil dari penelitian pengolahan Bayam didapatkan Untuk Mencegah Stunting Di 1000 Hari Pertama Kehidupan, Anemia Pada Ibu Hamil, Dan Memperlancar ASI Pada Ibu Manyusui.
References
A. Ulfa et al., “GENITRI : Jurnal Pengabdian Edukasi dan Pembagian VCO dan Biskuit Blondo untuk Meningkatkan Tinggi Badan dan Berat Badan Balita,” Genitri J. Pengabdi. Masy. Bid. Kesehat., vol. 1, no. 02, pp. 104–109, 2022.
Ariani, N., & Prihandiwati, E. (2021). Peberdayaan dan Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Indonesia, 1(1).
B. F. Rahmiati, “Upaya Perbaikan Status Gizi Balita Melalui Sosialisasi Menu Mp-Asi Sesuai Usia Balita Di Kecamatan Gunungsari,” JPMB J. Pemberdaya. Masy. Berkarakter, vol. 2, no. 2, pp. 138–145, 2019.
Bappenas, “Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Di Kabupaten/ Kota,” Jakarta, 2018.
E. Prasetya, S. S. I. Nurdin, and Z. F. Ahmad, “Hubungan Pemanfaatan Sumber Informasi Dengan Sikap Wanita Usia Subur Tentang Kesehatan Reproduksi,” Madu J. Kesehat., vol. 10, no. 1, pp. 1–8, 2021.
Jupri, A., Putra, A. J., Suharni, Sunarwidi, E., & Rozi, T. (2022, Agustus). Sosialisasi Kesehatan Tentang Stunting, Pendewasaan Usia Pernikahan dan Pengenalan Hak Kesehatan Reproduksi Remaja.
Kementerian Kesehatan. (2016). Situasi balita pendek. Informasi Dan Pusat Data. Kementerian Kesehatan RI. (2022). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.
N. Fitri et al., “Strategi Gerakan Cegah Stunting Menggunakan Metode Sosialisasi di Desa Darakunci, Kabupaten Lombok Timur,” J. Pengabdi. Inov. Masy. Indones., vol. 1, no. 2, pp. 80–86, 2022, doi: 10.29303/jpimi.v1i2.1471.
Nugroho, M. R., Sasongko, R. N., & Kristiawan, M. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2269-2276.doi:10.31004/obsesi.v5i2.
Pengaruh Stunting terhadap Perkembangan Kognitif dan Prestasi Belajar. 273-282.
R. Rahmawati et al., “Sosialisasi Pencegahan Stunting Untuk Meningkatkan Sumber Daya Manusia Unggul,” J. Pembelajaran Pemberdaya. Masy., vol. 1, no. 2, pp. 79–84, 2020.
Republik Indonesia, 2013, Pedoman Perencanaan Program “Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi Dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Jakarta : Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat.
TNP2K 2018, Penangan Masalah Stunting di Indonesia, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia.
Z. F. Ahmad and S. S. I. Nurdin, “Faktor Lingkungan dan Perilaku Orang Tua Pada Balita Stunting di Kabupaten Gorontalo,” Jakiyah J. Ilm. Umum dan Kesehat. Aisyiyah, vol. 4, no. 2, pp. 87–96, 2019.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Mursanto Mursanto, Sri Bulkia, Ervica Zamilah, Abdul Kadir MS, H. Firdaus, Abdurrahim Abdurrahim (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.