Workshop Identifikasi Bahaya Pada Tenaga Medis Dan Non Medis Di Rumah Sakit X  Kabupaten Tegal

Authors

  • Anggit Pratiwi Universitas Bhamada Slawi, Indonesia Author
  • Erna Agustin Sukmandari Universitas Bhamada Slawi, Indonesia Author
  • Rosmalia Rosmalia Universitas Bhamada Slawi, Indonesia Author
  • Agung Tyas Subekti Universitas Bhamada Slawi, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.59837/dxkfge67

Keywords:

K3 Rumah Sakit, Tenaga Medis, Workshop

Abstract

Rumah sakit merupakan tempat kerja yang padat karya, teknologi dan padat risiko. Dikatakan padat karya dan teknologi adalah karena merupakan tempat kerja yang mempunyai aktivitas yang beragam yang menggunakan berbagai peralatan teknologi sesuai dengan pekerjaannya. Dikatakan padat risiko adalah karena rumah sakit merupakan tempat dimana terdapat berbagai macam aktivitas pekerjaan yang berhubungan dengan peralatan kerja, mesin, bahan, serta sifat pekerjaan yang membwa risiko keslamatan dan kesehatan bagi pekerjanya. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah karena rumah sakit merupakan tempat kerja yang berisiko sehingga penting dilakukan pemberian edukasi kepada seluruh pekerja rumah sakit untuk mengetahui risiko bahaya apasaja yang terjadi sesuai dengan aktivitas pekerjan di masing – masing unit serta bagaimana cara pencegahan dan pengendalian yang dilakukan terhadap bahaya tersebut.  Metode pengabdian dilakukan dengan metode workshop, terdiri dari penyampaian materi, kemudian dilanjutkan kegiatan praktik melalui observasi dan pengisian form identifikasi bahaya, yang terakhir melakukan evaluasi dari pengisian form. Hasil pelaksanaan pengabdian ini menunjukkan bahwa tenaga medis maupun non medis telah memahami apasaja bahaya yang ada di tempat kerja dan bagaimana cara pengendaliannya, dilihat dari hasil jawaban form identifikasi bahaya. Saran bagi Rumah Sakit X Kabupaten Tegal, agar dapat melaksanakan kegiatan workshop ini secara berkala agar pelaksanaan K3 Rumah Sakit tetap berjalan.

References

Gul, M, et al. (2016). Occupational health and safety risk assessment in hospitals: A case study using two-stage fuzzy multi criteria approach. Human and Ecological Risk Assessment, 23 (2). DOI:10.1080/10807039.2016.1234363.

Howard, J. (2023). The Manhattan Project and the Fusion of Worker Safety and Health. Diakses dari https://www.cdc.gov/niosh/enews/enewsv21n5.html

NIOSH. (2016). Fundamentals of Total Worker Health Approaches: Essential Elements for Advancing Worker Safety, Health and Well-Being. Department Of Health And Human Services Centers for Disease Control and Prevention. National Institute for Occupational Safety and Health.

Republik Indonesia. 2016. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2016 tentang keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit. Menteri Kesehatan RI.

Sahoo, B et al. 2024. Making Our Hospitals a Safe Workplace: Hazard Identification and Risk Assessment at a Tertiary Level Public Hospital in Eastern India. Cureus 16(4): e59110. DOI 10.7759/cureus.59110

WHO. (2022). Occupational Hazards in the health sector. Diakses dari https://www.who.int/tools/occupational-hazards-in-health-sector

Downloads

Published

2024-06-06

Issue

Section

Articles