Mengenalkan Sejarah Rebah Tinggi Melalui Film Dokumenter Jejak Sejarah, Kisah Menarik dibalik Nama Rebah Tinggi
DOI:
https://doi.org/10.59837/6e46ar34Keywords:
Pengenalan Sejarah, Rebah Tinggi, Film DokumenterAbstract
Jurnal ini bertujuan untuk menyajikan sebuah analisis tentang penggunaan film dokumenter sebagai alat untuk mengenalkan sejarah rebah tinggi. Rebah tinggi, sebagai fenomena sejarah yang menggugah, telah menjadi subjek penting dalam pemahaman sejarah pergerakan sosial dan politik. Film dokumenter, dengan kekuatan naratif visualnya, dapat menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan rebah tinggi kepada audiens yang lebih luas. Dalam jurnal ini, kami mengeksplorasi bagaimana film dokumenter dapat menggambarkan dan menyampaikan narasi sejarah rebah tinggi, memperdalam pemahaman tentang konteks historis, dan merangsang refleksi kritis tentang relevansi dan dampaknya dalam konteks kontemporer. Kami juga membahas tantangan dan potensi yang terkait dengan penggunaan film dokumenter sebagai instrumen pendidikan sejarah dalam memperkenalkan rebah tinggi kepada generasi baru. Dengan mengintegrasikan pendekatan teoritis dan studi kasus dari beberapa film dokumenter, jurnal ini berupaya untuk memberikan pandangan yang komprehensif tentang peran film dokumenter dalam memperkenalkan dan mempertahankan warisan sejarah rebah tinggi.
References
Anggraini, I., & Gusmaliza, D. (2024). BUKU DIGITAL E-CULTURE BESEMAH LIBAGH KOTA PAGAR ALAM. Jurnal Mnemonic, 7(2), 136-139. DOI: https://doi.org/10.36040/mnemonic.v7i2.6983
Arios, R. L. (2019). Pertukaran Sosial dalam Tradisi Pantawan Bunting pada Suku Bangsa Besemah di Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan. Patanjala, 11(3), 291924. DOI: 10.30959/patanjala.v11i3.537
Bedur, Marzuki, dkk. 2005. Sejarah BESEMAH Dari Zaman Megalitikum, Lmapik Empat Merdike Due, Sindang Merdike ke Kota Pagaralam: Pemerintah Kota Pagaralam.
Firmansyah, H., Putri, A. E., & Maharani, S. (2022). Penggunaan Film Dokumenter sebagai Media Pembelajaran Sejarah. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 2754-2762. DOI: https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i2.2493
Mahardika, I. W. A., Suardina, I. N., & Udayana, A. A. G. B. (2023). Estetika Sejarah Desa Jimbaran Dalam Sajian Film Eksperimental. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(22), 521-534. DOI: https://doi.org/10.5281/zenodo.10118160
Sukraningsih, J. (2021). Penggunaan film dokumenter sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran ips sejarah di smp ketapang. Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan, 5(1), 34-42. DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jurnalkpk.v5i1.48735
Setiawan, H., & Darmawan, C. (2016). Moral Character and Responsibilityfor Semende Peoplein Ulu Danau, South Sumatera. Humaniora, 7(4), 505-512. DOI: https://doi.org/10.21512/humaniora.v7i4.3603
Utami, C. D. (2010). Film dokumenter sebagai media pelestari tradisi. Acintya, 2(1). DOI: https://doi.org/10.33153/acy.v2i1.93
Yacob Oemar, TSH Kornawi. 2021. Jagat Besemah Libagh Semende Panjang Ber-ideologi ”Ganti Nga Tungguan” (makalah). Palembang:Seminar Nasional tanggal 23 Juni 2012.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Januar Eko Aryansah, Boy Kurnia Rhomadan, Naila Widad Azzahra, Sarah Tri Andari, Rian Farhansyah, Ratu Septya, Handra Brilian, Muhammad Luthfie Farisky (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.