Sosialisasi Peran Perawat Tehadap Kelengkapan Pengisian Anamnese Dalam Mendukung Pengodean Diagnosis Cidera Penyebab Luar di RS Mitra Paramedika

Authors

  • Andi Karisma Nurdiyansyah Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, Indonesia Author https://orcid.org/0000-0003-1141-3452
  • Miftafu Darussalam Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, Indonesia Author
  • Piping Asgiani Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, Indonesia Author
  • Sandrita Mustika Ayu Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, Indonesia Author
  • Resky Nurul Maulidina Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.59837/22zqmy86

Keywords:

Peran Perawat, Kelengkapan Anamnese Cidera, Pengodean Diagnosis Penyabab Luar

Abstract

Informasi external causes digunakan untuk menentukan klasifikasi kode external causes. Informasi external causes dianalisa oleh petugas koder untuk menentukan kode external causes dengan lengkap sampai karakter kelima, meliputi kategori tiga karakter yang menunjukkan bagaimana kecelakaan terjadi, karakter keempat yang menunjukkan lokasi terjadinya kecelakaan, dan karakter kelima yang menunjukkan aktivitas pasien saat terjadinya kecelakaan. Jika anamnesa dilakukan dengan detail maka akan didapatkan informasi yang benar-benar dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan tersebut. Oleh karena itu, tenaga medis atau dokter yang menangani pasien harus menuliskan anamnesa secara lengkap agar diperoleh informasi yang tepat dalam penegakan suatu diagnosa. Seorang perawat harus mampu melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan dalam catatan perkembangan pasien terintegrasi dengan lengkap, jelas, akurat, dan dapat dipahami oleh PPA (Profesional pemberi asuhan) yang lain. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menyampaikan informasi tentang Kelengkapan Pengisian Anamnese Dalam Mendukung Pengodean Diagnosis Cidera Penyebab Luar di RS Mitra Paramedika. Lokasi PKM di RS Mitra Paramedika. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan mitra melalui pelatihan dan substitusi ipteks. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan memberikan penyuluhan. Kegiatan pengabdian diawali dengan mengumpulkan coder rekam medis dan perawat IGD. Dalam kegiatan terbagi menjadi 4 kegiatan yang diawali pendataan peserta  dilanjutkan melaksanakan pre test kemudian dilakukan penyamaian materi sosialisasi. Diahkir kegiatan dilakukan post test untuk untuk mengetahui tingkat pengetahui Perawat Tehadap Kelengkapan Pengisian Anamnese Dalam Mendukung Pengodean Diagnosis Cidera Penyebab Luar setelah dilaksanakan sosialisasi.

References

Budiaty, W. O. S., & Ramadhan, S. (2021). Faktor Penyebab Belum Dilaksanakannya Kode External Causes Pada Berkas Rekam Medis Kasus Kecelakaan Pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau. Journal of Health Quality Development, 1(2), 116–122. https://doi.org/10.51577/jhqd.v1i2.363

Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. (2011). Juknis SIRS RS 2011 Sistem Informasi Rumah Sakit. Kementerian Kesehatan RI. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Hatta, G. (2016). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di sarana Pelayanan Kesehatan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020a). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.01.07/MENKES/312/2020 Tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020b). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

Loka, C. M., Sudra, R. I., & Arief. M. TQ. (n.d.). Tinjauan Keakuratankode Diagnosis Dan External Cause Pada Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Pasien Rawat Inapdi Rumah Sakit Dr. Moerwardi.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis. (2022). www.peraturan.go.id

Redhono, D., Putranto, W., & Budiastuti, V. I. (n.d.). History Taking-Anamnesis.

Rustiyanto, E. (2012). Etika Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (II). Graha Ilmu.

Downloads

Published

2024-07-29

Issue

Section

Articles