Peningkatan Kemampuan Dasar Bahasa Inggris dengan Pendekatan Kegiatan Wisata di Desa Wisata Tetebatu
DOI:
https://doi.org/10.59837/m9mscn42Keywords:
Desa Wisata, Bahasa Inggris, Pemberdayaan, MasyarakatAbstract
Desa Wisata Tetebatu memiliki potensi wisata yang besar dengan jumlah kunjungan di waktu ramai dapat mencapai 200 wisatawan per hari. Meskipun jumlah wisatawan begitu besar, kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris yang dimiliki masyarakat desa dinilai sangat kurang. Seorang wisatawan asing mencoba berkomunikasi dalam Bahasa Inggris kepada masyarakat, hanya saja wisatawan ini tidak memiliki kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia. Alhasil baik wisatawan asing maupun masyarakat tidak saling mengerti. Memiliki kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris sangat dibutuhkan untuk pemberdayaan masyarakat Desa Wisata Tetebatu. Setelah dilakukan survey awal dengan mengunjungi lokasi dan berkomunikasi dengan kelompok sadar wisata dan perangkat desa di Desa Tetebatu, ditemukan bahwa kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris yang paling penting untuk didahulukan dan merupakan kebutuhan yang mendesak. Metode pembelajaran dilakukan melalui pendekatan kegiatan wisata yang ada untuk menemukan kecocokan dan ketepatan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
References
Fatsah, H., Muziatun, M., & Mas, S. R. (2023). Pengembangan Kemampuan Berbahasa Inggris Pengelola Wisata di Kawasan Teluk Tomini. Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian, 3(2), 567-574.
Husain, D., Mariana, A., Puluhulawa, Y. M., Talib, D., & Anastasia, H. (2021). The Contribution of English Language Mastery toward Sustainable Tourism in Gorontalo. Journal of Universal Community Empowerment Provision ; Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Universal Community Empowerment Provision ; 26-30 ; 2776-1142 ; 2776-1134.
https://psppjournals.org/index.php/jucep/article/view/48
Juliarta, IM, Agustawan, DM., & Astiari, K. Pelatihan Bahasa Inggris Bagi Warga Desa Penglipuran, Bangli. Linguistic Community Services Journal; Vol. 4 No. 1 (2023): Linguistic Community Service Journal; (2023); 24-29 ; 2746-7023 ; 2746-7031.
https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/licosjournal/article/view/6434
Lazuardina, A., Ghassani, S. A., Rahmadio, L. S., & Ramadhani, Z. A. (2022). Identifikasi Tahapan Pengembangan Community Based Tourism dan Kerjasama antar KOmmunitas pada Desa WIsata Kembang Kuning dan Tetebatu.Warta Pariwisata; Vol. 20 No. 2 (2022); 14-20 ; Warta Pariwisata; Vol 20 No 2 (2022): 14-20 ; 2775-4723 ; 1410-7112 ; 10.5614/Wpar.2022.20.2.
https://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/article/view/19695
Musadad, M. (2018). Community Participation in Nature Tourism Development: Lessons from Pindul Cave in Yogyakarta, Indonesia. Jurnal Kawistara; Vol 8, No 2 (2018); 169-183 ; 2355-5777 ; 2088-5415.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Vegalyra Novantini Samodra, Fachrozi Fachrozi, Kukuh Tondoyekti (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.