Pagelaran Wayang Dan Sholawat : Ruwat Desa Rawa Selapan
DOI:
https://doi.org/10.59837/g6mcw608Keywords:
ruwat desa, wayang, sholawat, budaya, Rawa SelapanAbstract
Pertunjukan wayang dan sholawat dalam tradisi ruwat desa Rawa Selapan merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya yang sarat akan nilai-nilai spiritual dan sosial. Ruwat desa merupakan ritual yang bertujuan untuk membersihkan desa dari energi negatif dan memohon perlindungan kepada Yang Maha Kuasa. Wayang dipilih sebagai media utama karena kemampuannya untuk menyampaikan pesan moral dan spiritual melalui cerita-cerita tradisional. Sholawat, yang merupakan pujian kepada Nabi Muhammad, ditambahkan untuk meningkatkan suasana religius dari acara tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran dan signifikansi pertunjukan wayang dan sholawat dalam ruwat desa di Rawa Selapan serta dampaknya terhadap masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertunjukan wayang dan sholawat tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media untuk memperkuat solidaritas sosial dan keimanan masyarakat.
References
Ali, Zezen Zainul. 2021. "Kuliah Pengabdian Masyarakat Dari Rumah Berbasis Moderasi Beragama". Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 3(2): 175. https://doi.org/10.32332/d.v3i2.3197. "Ruwat Dandang: Antara Mitos Dan Tradisi Di Desa Bumirejo Kabupaten Lampung Tengah".
Abdussamad, Z. (2022). Buku Metode Penelitian Kualitatif.
Anggrani, Anggun, dan Karsiwan Karsiwan. 2024. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan 19 (1): 23–36. https://doi.org/10.14710/sabda.19.1.23-36. Elizagoyen, Vanessa, dan Jacques Pons. 2008. "Agen" dalam ADLFI. Archéologie de La France - Informations 1 (1): 32–43. Bisa diakses di https://doi.org/10.4000/adlfi.2398.
BARU, KTL DE, & DESA, NK MDI (2021). Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat, yang merupakan bagian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Berdaya Membangun Nagari Pada Pandemi COVID-19
Fahrudi, Emi. 2023. “Interaksi Sosial Makna Simbolik Tradisi Ruwatan Masyarakat Jawa” 3: 119–26.
Haryono, C. G. (2020). Ragam metode penelitian kualitatif komunikasi. CV Jejak (Jejak Publisher).
Hermawan, H., Brahmanto, E., Hamzah, F., Ghani, Y. A., Somantri, P. R., & Priyanto, R. (2017). Buku panduan wisata edukasi: Program pengabdian masyarakat STP ARS Internasional Bandung (No. 6qspg). Center for Open Science.
Ristekdikti, R., & Pustaka, U. (2016). Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi EDISI X TAHUN 2016.
Schunk, D. H. (2004). Learning theories: An educational perspective (4th ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice-Hall.
Widodo, Joko, Moh Yasir, and Abdul Halim. 2024. “Tradisi Ruwatan Jawa Ditinjau Dari Urf Dan Pendekatan Sosiologi Hukum Islam” 10 (2): 53–65.
Wekke, I. S. (2022). Metode Pengabdian Masyarakat: Dari Rancangan ke Publikasi. Penerbit Adab.
Yanti, Fitri. 2013. “Pola Komunikasi Islam Terhadap Tradisi Heterodoks.” Analisis XIII (1): 201–20. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/analisis/article/view/686.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Uswatun Hasanah, Angga Aji Saputra, Anggi Velyana, Eka Indri Ramadhani, Huly Luthfi Ramadhani, Itsna Khairunnawa Nafilah, Jahyan Sugiarto, Muhammad Alfin Faaza, Rani Salsabilah, Ainunisya Maharani (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.