Pengembangan Wisata Berkelanjutan Melalui Penghijauan Sarana Penunjang Wisata di Desa Sumberdodol Kabupaten Magetan
DOI:
https://doi.org/10.59837/s519gg80Keywords:
penghijauan, sarana, atraksi wisata, berkelanjutanAbstract
Pariwisata merupakan magnet yang meningkatkan aktivitas manusia pada tapak atraksi. Pada banyak kasus, perkembangan pariwisata berdampak pada penurunan kualitas lingkungan alami. Pembangunan sarana pada atraksi wisata berarti merubah tutupan lahan dari tutupan non-terbangun menjadi terbangun yang menurunkan kemampuan tapak untuk menyerap air dan mempertahankan kualitas udara dan suhu. Oleh karena itu, upaya penghijauan diperlukan dalam pengembangan wisata yang berkelanjutan. Desa Sumberdodol merupakan salah satu desa di Kabupaten Magetan yang dikembangkan menjadi salah satu desa wisata melalui pengembangan Smart Fisheries Village. Terdapat beberapa atraksi yang ditawarkan dengan lokasi yang cukup berdekatan. Hal ini mendorong dibangunnya lokasi kantong parkir dengan luas yang cukup besar. Kondisi saat ini, kantong parkir tersebut belum memiliki penghijauan yang cukup terutama pada jalur pedestrian. Melalui kegiatan pengabdian yaitu penghijauan pada sarana pendukung atraksi wisata tersebut, diharapkan perwujudan wisata berkelanjutan di Desa Sumberdodol dapat terwujud. Pengabdian ini akan menjadi kontribusi langsung dari Universitas Sebelas Maret melalui Pusat Inforamsi dan Pengembangan Wilayah yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
References
Fornal-Pieniak, B. E., & Żarska, B. (2022). Evaluation of Landscape Natural Values in Tourism, with Special Regard to Vegetation – Case Study: Otwock Commune, Central Poland. Polish Journal of Environmental Studies, 31(1), 665–680. https://doi.org/10.15244/pjoes/140289
Harchandani, P., & Shome, S. (2021). Global Tourism and COVID-19: An Impact Assessment. Tourism, 69, 262–280. https://doi.org/10.37741/t.69.2.7
Jupri, A., Nurfadiansih, Ein, H., Arrasyid, F. G., & Husain, P. (2023). Upaya Penanaman Bibit Buah dan Bibit Pohon Guna Untuk Peningkatan Destinasi Wisata serta Penghijauan Alam di Desa Tetebatu Selatan. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(3 SE-Artikel), 220–224. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i2.4167
Li, J., Bai, Y., & Alatalo, J. M. (2020). Impacts of Rural Tourism-Driven Land Use Change on Ecosystems Services Provision in Erhai Lake Basin, China. Ecosystem Services, 42, 101081. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ecoser.2020.101081
Lopes, H. S., Remoaldo, P. C., Ribeiro, V., & Martín-Vide, J. (2021). Perceptions of Human Thermal Comfort in an Urban Tourism Destination – A Case Study of Porto (Portugal). Building and Environment, 205, 108246. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.buildenv.2021.108246
McNeely, J. A. (2021). Nature and COVID-19: The Pandemic, the Environment, and the Way Ahead. Ambio, 50(4), 767–781. https://doi.org/10.1007/s13280-020-01447-0
Nicolaides, A. (2020). Sustainable Ethical Tourism (SET) and Rural Community Involvement. African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure, 9(1). Diakses dari: https://api.semanticscholar.org/CorpusID:211116477
Nur Utami, R., Irwan, S., & Setyawan, Y. (2022). Assessing Visual Quality of Landscape on Roadside Greenery in Yogyakarta City, Indonesia. International Review for Spatial Planning and Sustainable Development, 10, 256–279. https://doi.org/10.14246/irspsd.10.3_256
Rasyid, M. (2023). Peningkatan Kualitas Lingkungan Melalui Program Penghijauan Desa: Kegiatan Desa Kraton, Bangkalan. Journal of Economics Community Service, 1(1 SE-), 15–22. Retrieved from https://ejournal.ecodepartment.org/index.php/jecs/article/view/11
Ratih Dwi Pangestu, Zulfa Muniroh, Rozy Nur Alif R.H, Syahril Dhiyah H.S, Luluk Maghfiroh, Devina Ayu P, … Shela Novi Ana. (2023). Upaya Mengembangkan Potensi Pariwisata dan Penghijauan Waduk di Desa Mojowono Kecamatan Kemlagi. JPMNT : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nian Tana, 2(1 SE-Articles), 136–142. https://doi.org/10.59603/jpmnt.v2i1.285
Roy, D. (2021). The Revival of the Tourism Industry from the Covid-19 Pandemic Disaster. International Journal of Tourism & Hospitality Reviews, 8, 1–7. https://doi.org/10.18510/ijthr.2021.821
Sumanapala, D., & Wolf, I. D. (2020). Man-Made Impacts on Emerging Geoparks in the Asian Region. Geoheritage, 12(3), 64. https://doi.org/10.1007/s12371-020-00493-0
Wahdiniawati, S. A., Purnama, G., Apriani, A., & Jumanto, J. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Penghijauan Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Kerakyatan pada Sektor Pariwisata di Desa Cogreg. Andhara, 2(2 SE-), 73–81. Diakses dari: https://jurnal.undira.ac.id/andhara/article/view/196
Yang, Q., Li, J., & Tang, Y. (2022). The Dilemma of the Great Development of Rural Tourism from the Sustainable Environment Perspective. Journal of Environmental and Public Health, 2022, 7195813. https://doi.org/10.1155/2022/7195813
Zaraś-Januszkiewicz, E., Botwina, J., Żarska, B., Swoczyna, T., & Krupa, T. (2020). Fortresses as Specific Areas of Urban Greenery Defining the Uniqueness of the Urban Cultural Landscape: Warsaw Fortress—A Case Study. Sustainability, 12(3). https://doi.org/10.3390/su12031043
Zekan, B., Weismayer, C., Gunter, U., Schuh, B., & Sedlacek, S. (2022). Regional sustainability and tourism carrying capacities. Journal of Cleaner Production, 339, 130624. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2022.130624
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Isti Andini, Paramita Rahayu, Hakimatul Mukaromah, Murtanti Jani Rahayu (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.