Pelatihan Tari Tidi Lo O’Ayabu di SMP Negeri 1 Kabila Bone Sebagai Bentuk Objek Pemajuan Kebudayaan Daerah Kawasan Teluk Tomini
DOI:
https://doi.org/10.59837/8v9y7z50Keywords:
Tidi Lo O’yabu, Objek Pemajuan Kebudayaan Daerah, Kawasan Teluk TominiAbstract
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan Tari Tidi Lo O’Ayabu sebagai bagian dari kebudayaan daerah di kawasan Teluk Tomini melalui pelatihan di SMP Negeri 1 Kabila Bone. Tari ini memiliki nilai historis dan sosial yang penting bagi masyarakat setempat. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan teknik dasar tari, filosofi di balik gerakan, serta pentingnya menjaga warisan budaya. Metode yang digunakan meliputi pendekatan partisipatif dengan melibatkan siswa dan guru. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap budaya lokal dan rasa bangga terhadap warisan daerah. Selain itu, kegiatan ini berhasil membangun kesadaran kolektif dalam upaya pelestarian seni tradisional. Diharapkan, inisiatif ini dapat menginspirasi program serupa di sekolah lain dan mendukung pemajuan kebudayaan di Teluk Tomini. Tari tradisional adalah representasi budaya lokal. Peserta didik dapat memperoleh pemahaman tentang prinsip budaya yang terkandung dalam gerakan dan ekspresi tarian tradisional dengan mempelajarinya mereka dapat merasakan dan menghargai keberagaman budaya dalam konteks yang lebih luas. Melalui pelatihan yang diadakan, siswa tidak hanya diajarkan gerakan tari, tetapi juga nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya.
References
Abidin, dkk. 2017. Pembelajaran Literasi Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Jakarta: Bumi Aksara.
Arifian, M. A. 2017. Implementasi Gerakan Literasi Sekolah di SMPN 06 Salatiga Tahun Ajaran 2016-2017. PAI. FTIK. IAIN Salatiga.
Azimah, Riadul dan Otang Kurniawan. 2019. Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Dalam Pembelajaran Di Kelas Tinggi. Jurnal Pajar (pendidikan dan pengajaran). 3 (4). (hlmn. 934-947).
Batubara, H. Husein dan Ariani D. Noer. 2018. Implementasi program gerakan literasi sekolah di sekolah dasar negeri gugus sungai miasi banjarmasin. JPSD. 4 (1). (hlmn. 15-29)
Djuanda, D dan Silvia O. Wila. 2017. Model Literatur Based Dalam Program Gerakan Literasi Sekolah. 4 (2). (hlmn 160-171).
Daulama, Farha., dan Reiners Bula. 2006. Mengenal Tarian Daerah Tradisional dan Klasik Gorontalo. Limboto: Forum Suara Perempuan
Faradina, Nindya. 2017. Pengaruh Program Gerakan Literasi Sekolah Terhadap Minat Baca Siswa di SD Islam Terpadu Muhammadiyah An-Najah Jatinom Klaten. Jurnal Hanata Widya. 6 (8). (hlmn. 60-69).
Hadi Y, Sumandiyo. 2005. Sosiologi Tari. Yogyakarta: Penerbit Pustaka.
Hadi Y, Sumandiyo. 2007. Kajian Tari. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
Hadi, Y. Sumandiyo, 2007, Kajian Tari Teks dan Konteks, Yogyakarta : Pustaka Book Publisher.
Hidayah, Ashar. 2017. Pengembangan Model TIL Tipe The Big 6 Dalam Proses Pembelajaran Sebagai Upaya Menumbuhkan Budaya Literasi Di Sekolah. Pena. 4 (1). (hlmn. 623-635)
Kusmayati, Hermain., dkk. 1996. Seni Pertunjukan Indonesia. Yogyakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Kemendikbud. 2016. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kemendikbud. 2017. Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta Timur: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kristanti. S. Rini dan Rahayuningsih. Literasi Informasi (Mencari, Menemukan, Dan Menggunakan Informasi Secara Bertanggung Jawab. Yogyakarta: Graha Ilmu. Miharja, F. Jaya. 2016.
Literasi Islam Dan Literasi Sains Sebagai Penjamin Mutu Kualitas Manusia Indonesia Di Era Globalisasi. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang: Tidak Diterbitkan. Mudana, I. Wayan. 2018. Peranan perpustakaan dalam pengembangan literasi pada pengelola perpustakaan sekolah di kabupaten buleleng. Acarya pustaka. 5 (2). (hlmn. 33-42).
Muryanto. Mengenal Seni Tari Indonesia. 2009. Bengawan Ilmu.
Retnaningdyah, Pratiwi, dkk. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Dan Menengah Kmenterian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Smith Jacquelene, 1985, Komposisi Tari sebagai Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru (Terjemahan Ben Suharto) Jogyakarta : Ikalasti
Widaryanto, FX, 2004, Kritik Tari Gaya, Struktur dan Makna, Bandung : Kelir
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nurlia Djafar (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.