Pendampingan Siswa Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Model Discovery Learning Berorientasi HOTS
DOI:
https://doi.org/10.59837/vqcmkj32Keywords:
Discovery Learning, Model Pembelajaran, Higher Order Thinking Skills (HOTS)Abstract
Studi ini mengulas pendampingan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 6 Kutablang, Kabupaten Bireuen, Aceh, yang bertujuan untuk memperkenalkan kurikulum 2013 dan mengimplementasikan model pembelajaran berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) dengan pendekatan saintifik. Metode pembelajaran ini dipilih sebagai respons terhadap tuntutan globalisasi dan Revolusi Industri 4.0, yang menekankan pentingnya pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan kecakapan abad 21 (4C). Model pembelajaran Discovery Learning diintegrasikan dengan pendekatan saintifik, literasi, dan penguatan pendidikan karakter (PPK) untuk meningkatkan mutu pendidikan. Studi ini dilakukan selama tahun ajaran 2022-2023 dengan melibatkan siswa kelas V. Hasilnya menunjukkan bahwa pendampingan pendidikan berorientasi HOTS dengan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan memecahkan masalah. Meskipun terdapat beberapa tantangan, seperti kekurangan kompetensi guru dalam membuat video pembelajaran, keseluruhan proses pendampingan mendapat respons positif dari guru dan pihak sekolah. Penerapan ini diharapkan dapat dilanjutkan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
References
Budiningsih, A. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dito, S. B., dan Heni, P. (2021). Dampak Revolusi Industri 4.0 Pada Sektor Pendidikan: Kajian Literatur Mengenai Digital Learning Pada Pendidikan Dasar dan Menengah, Jurnal Sains dan Edukasi Sains, 4 (2): 59-65. http://doi.org/10.24246/juses.v4i2p59-65.
Fanani, M., Z. (2018). Strategi Pengembangan Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) Dalam Kurikulum 2013, Edudeena: Journal of Islamic Religious Education, 2 (1): 57-76. https://doi.org/10.30762/ed.v2il.582.
Rahmayanti, M. (2021). Application of the discovery learning teaching model in mathematics subjects. Community Medicine and Education Journal, 2(1), 139-145. https://doi.org/10.37275/cmej.v2i1.113
Rhosalia, L. A. (2017). Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Versi 2016. JTIEE (Journal of Teaching in Elementary Education), 1(1), 59-77. http://dx.doi.org/10.30587/jtiee.v1i1.112
Rofiah, E., Aminah, N. S., dan Ekawati, E. Y. (2013). Penyusunan Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika pada Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika, 1 (2): 17-22.
Sastrawati, E., Rudi, M., dan Syamsurizal. (2011). Problem Based Learning, Strategi Metakognisi, dan Kemampuan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa. Tekno-Pedagogi, 1 (2): 1-14.
Shofiyati, N. (2020). Geometri Berbasis Etnomatematika Sebagai Inovasi Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Untuk Membentuk Karakter Islami. Madaris: Jurnal Guru Inovatif, 1(1), 43-56.
Syah, M. (2014). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Riska Imanda, Sri Setiawaty, Haves Qausar (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.