Sosialisasi dan Praktek Pembuatan Kompos dari Limbah Sayuran
DOI:
https://doi.org/10.59837/wd8a2r35Keywords:
sosialisasi, pelatihan, limbah, sayuran, komposAbstract
Kabupaten Karo Kecamatan Barusajahe Desa Timbaru memiliki limbah organik dari sisa-sisa sayuran dan buah-buahan yang berasal dari sisa-sisa hasil panen petani dikebun atau dipasar yang tidak terjual. Umumnya limbah tersebut tidak melalui proses pengolahan terlebih dahulu, sehingga tidak memiliki nilai tambah. Oleh karena itu pemanfaatan limbah sayuran dilakukan dengan menjadikan produk yang bermanfaat. Salah satu pemanfaatan limbah tersebut adalah dengan membuat pupuk kompos. Pupuk kompos sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesuburan tanah dan produksi tanaman, dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia serta meningkatkan perekonomian masyarakat dan nilai tambah dari sisi Lingkungan Hidup.Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta pengelolaan pemanfaatan limbah sayuran menjadi kompos dan dapat meningkatkan daya saing masyarakat dalam hal pemberdayaan, sehingga masyarakat Desa Talimbaru bisa lebih mandiri terutama dalam hal pembuatan kompos. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu Focus Group Discussion (FGD) di ruang balai Desa Talimbaru Kecamatan Barusjahe dan melakukan pelatihan dalam pembuatan kompos dari limbah sayuran. Limbah sayuran dapat diolah menjadi kompos dengan menggunakan proses fermentasi. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian yang telah dilakukan di Desa Talimbaru masyarakat sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan disebabkan baru pertama kali mendapatkan sosialisasi maupun penyuluhan mengenai pemanfaatan sisa-sisa limbah sayuran untuk dapat dimanfaatkan kembali menjadi kompos. Sehingga hal ini sangat bermanfaat oleh masayarakat maupun pemerintah. Adapun pemahaman masyarakat akan pentingnya penggunaan pupuk organik yang berasal dari limbah sayuran yang diolah menjadi kompos mampu meningkatkan kesuburan tanah dan efesiensi penggunaan biaya pupuk, mengurangi penggunaan pupuk kimia, serta tercipta pertanian berkelanjutan.
References
Anastasia, I., Izatti, M., Suedy, S.W.A. 2014. Pengaruh Pemberian Kombinasi Pupuk Organik Padat dan Organik Cair terhadap Porositas Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amarantus Tricolor L.). Jurnal Akademika Biologi. 3(2):1–10
Indriyanti, D., Banowati, E., Margunani, M. 2015. Pengolahan Limbah Organik Sampah Pasar Menjadi Kompos. Jurnal Abdimas. 19(1):43–48
Ningsih, A. T. R., & Siswati, L. (2021). Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos di Kelurahan Labuh Baru Timur Pekanbaru. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(4), 100-110.
Nur, T., Noor, A.R., Elma, M. 2016. Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Sampah Organik Rumah Tangga Dengan Penambahan Bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Konversi. 5(2):44-51.http://dx.doi.org/10.20527/k.v5i2.4766 .
Rachman, F., Octalyani, E., Maulana, A., An-Najjah, I.S., Fauzan, N.D. 2021. H2 Super: Inovasi Pupuk Organik Cair dari Sampah Pasar H2, Desa Sido Mukti, Kecamatan Gedung Aji Baru. Altruis: Journal of Community Services. 2(1):4-7.https://doi.org/10.22219/altruis.v2i1.15962
Siswati, L., Rini Nizar, & Anto Ariyanto. (2020). Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos di Kelurahan Tuah Madani Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(3), 519-524.
Suwatanti, E. P. S., & Widiyaningrum, P. (2017). Pemanfaatan MOL limbah sayur pada proses pembuatan kompos. Jurnal MIPA, 40(1), 1-6.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Chaula Lutfia Saragih, Fauzul Azhimah, Wajib Pandia, Nicolas Jovi Tarigan, Alek Wanson Munthe, Sareyanti Br Ginting (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.