Sosialisasi Cemilan Biskuit Talas Dan Kacang Merah Untuk Pencegahan Stunting Di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara

Authors

  • Khaidir Khaidir Universitas Malikussaleh, Indonesia Author
  • Muhammad Yusuf N Universitas Malikussaleh, Indonesia Author
  • Dewi Kumalasari Sari Universitas Malikussaleh, Indonesia Author
  • Muhamad Yusuf Universitas Malikussaleh, Indonesia Author
  • Nanda Mayani Universitas Syiah Kuala, Indonesia Author
  • Nura Nura Universitas Syiah Kuala, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.59837/83df0q41

Keywords:

cemilan, biskuit talas dan kacang merah, stunting, balita

Abstract

Cemilan adalah makanan dan minuman yang dipersiapkan atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat umum yang langsung dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut (WHO, 2006). Jajanan sehat dan bergizi sangat penting dalam berperan memberikan asupan energi dan gizi bagi anak khususnya usia sekolah. Namun seiring perkembangan zaman semakin banyak bahan kimia yang dikembangkan dan digunakan sebagai bahan tambahan dalam jajanan dan makanan. Kasus keracunan Indonesia yang paling sering dilaporkan dari tahun 2004-2014 adalah keracunan akibat pangan jajanan dan keracunan akibat pangan olahan. Pada Tahun 2014, Badan Pengawas Obat dan Makanan melakukan pengujian terhadap pangan jajanan dan hasilnya adalah dari 13.536 sampel terdapat 11.871 (87,69%) sampel yang memenuhi syarat dan 1.665 (12,31%) sampel tidak memenuhi syarat (Rahayu, 2014). Pengabdian ini dilaksanakan pada hari Rabu 12 Juni 2024 di Kecamatan Sawang. Pengabdian ini dilaksanakan secara mandiri dan terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh pelaksana.

References

Doloksaribu, Bernike, Efendi S Nainggolan, dan Ginta Siahaan. (2023).Pengaruh Pemberian Cookies Kacang Merah Pemberian Cookies Kacang Merah terhadap Kadar Kalsium dan Seng Darah Darah pada Anak yang Mengalami Stunting. Asian Journal of Clinical. Nutrition 63, 8493-8503.

Indrati, R.dan Gardjito, M. (2014). Pendidikan Konsumsi Pangan: Aspek Pengolahan dan Kea-manan. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group.

Febry, F. "Kebiasaan Jajan Pada Anak". Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat vol. 1 (2), (2010). Direktorat Bina Gizi. "Pedoman Keamanan Pangan di Sekolah Dasar".

Kementerian Kesehatan RI, Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta, (2011). Nuraini, H. Memilih dan Membuat Jajanan Anak yang Sehat dan Halal. Jakarta: Qultum Media.

Wijaya, B.A., Gayatri., dan Frenly. (2014). Potensi Ekstrak Etanol Tangkai Daun Talas (Colocasia esculenta L. Schott). Sebagai Alternatif Obat Luka pada Kulit Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(3): 201-219.

World Health Organization. (2006). MMDS Decision Tables. Vital Statistics ICD10 ACME Decision Tables for Classifying Underlying Causes of Death Book 1-3. WHO.

Rahayu, T., Ardhi, M. W., dan Tyastuti, E. M. (2014). Modul Praktikum Mikrobiologi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Downloads

Published

2024-12-17

Issue

Section

Articles