Edukasi Pencegahan Terjadinya ISPA pada Pekerja Meubelair dan Penggergajian Industri Tenang Jati di Desa Subah Kabupaten Batang

Authors

  • Tiara Putri Novalita Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia Author
  • Safun Rahmanto Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.59837/rjc9kw13

Keywords:

ISPA, pekerja meubelair dan penggergajian, penyuluhan

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan atas maupun bawah. Pekerjaan bidang industri mebel menjadi salah satu contoh pekerjaan dengan risiko tinggi terjadinya ISPA. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan terkait pencegahan ISPA adalah untuk meningkatkan kesadaran diri dalam mementingkan kesehatan dan keselamatan diri dalam bekerja. Sebagai tujuan akhirnya, edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran para pekerja sehingga meningkat pula produktivitas kerja pekerja meubelair dan penggergajian industri Tenang Jati di Desa Subah, Kabupaten Batang. Metode Kegiatan: Kegiatan ini menggunakan metode edukatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Media yang digunakan adalah leaflet edukasi terkait pencegahan terjadinya ISPA yaitu berupa pentingnya penggunaan masker dan melakukan moderate exercise. Sebelum memulai penyuluhan dilakukan pengisian kuisioner yaitu pre test dan post test setelah penyampaian materi sebagai evaluasi. Hasil: Berdasarkan hasil pre-test dan post-test hasil kegiatan ini adanya peningkatan pengetahuan peserta setelah pemberian penyuluhan edukasi mengenai pencegahan terjadinya ISPA. Kegiatan dilaksanakan dengan baik dan lancar, dilihat dari antusias peserta dalam bertanya terkait materi yang dipaparkan.

References

Akbar, F. Y. (2024). Analisis Pajanan Debu dengan Gejala Gangguan Pernafasan pada Pekerja Industri Bata: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 102.

Arif Pristianto. (2023). Edukasi Pencegahan ISPA dengan Program K3 dan Moderate Exercise pada Pekerja Pabrik Mebel di Sukoharjo. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Barrett, B. H. (2018). Meditation or exercise for preventing acute respiratory infection (MEPARI-2): A randomized controlled trial. PLoS ONE, 13(6), 1–20.

DepkesRI. (2020). Profil Kesehatan tahun 2020. Kemenkes RI.

Hasim, M. N. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Praktik Pemakaian . Aspiration of Health Journal, 372.

Kurniasari, L. A. (2015). Pengaruh Latihan Aerobik Intensitas Sedang Terhadap Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 7(14), 45–53.

Lynn, K. C. (2017). Terapi Lathan: Dasar dan Teknik. Jakarta Kedokteran EGC.

Permenkes. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Fisioterapi. Nomor 65.

PERMENKES, R. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Dan Praktik Fisioterapis. Diambil kembali dari www.djpp.kemenkumham.go.id.

Sari, R. N. (2023). Pendidikan Kesehatan Pencegahan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan. 10.

Sarwono, P. Y. (2021). Hubungan Penggunaan Apd Masker Terhadap Risiko Gangguan Pernafasan Ispa Pada Pekerja Industri Pengolahan Kayu Di Wadaslintang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 17 No 2, Hal. 141-147.

Sentosa, E. A. (2022). Analisis Risiko Gangguan Fungsi Paru Akibat Paparan Debu PM10 Pada Pekerja Mebel Kayu. Jurnal Sanitasi Lingkungan, 2(1), 30–37.

Tria Wijayanti, S. I. (2018). Gambaran Karakteristik Dan Pengetahuan Penderita Ispa Pada Pekerja Pabrik Di Pt Perkebunan Nusantara Ix (Persero) Kebun . Journal of Health Education, 59.

Utomo, A. A. (2021). Faktor Risiko Gangguan Paru Pada Pekerja: Tinjauan Literatur. Health Safety Environment Journal, 2(2).

Downloads

Published

2025-01-28

Issue

Section

Articles

How to Cite

Edukasi Pencegahan Terjadinya ISPA pada Pekerja Meubelair dan Penggergajian Industri Tenang Jati di Desa Subah Kabupaten Batang. (2025). Jurnal Pengabdian Sosial, 2(3), 3495-3502. https://doi.org/10.59837/rjc9kw13