Peran Gereja Dalam Meminimalisasi Kemiskinan Di Jemaat GMIM Solagratia Matani
DOI:
https://doi.org/10.59837/eqy5bd65Keywords:
Teologi Pembebasan, Kemiskinan, peran GerejaAbstract
Pada dasarnya Jemaat GMIM Solagratia Matani adalah jemaat yang beruntung, karena dilihat dari segi geografis, letak wilayahnya terdapat pantai dan lahan pertanian yang bisa dijadikan lapangan pekerjaan. Tetapi, berdasarkan observasi yang saya lakukan ternyata masih ada beberapa keluarga yang tidak memiliki pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya setiap hari, yang mana indikasi kemiskinan dari beberapa keluarga kurang mampu yang saya amati adalah rumah reyot, tidak memiliki pakaian yang cukup tidak memiliki pekerjaan tetap, tidak memiliki persediaan pangan dan Bersaksi . Gereja sebagai tubuh Kristus merupakan persekutuan orang percaya, yaitu orang-orang yang telah dipanggil keluar Melayani. Melayani adalah perintah Tuhan Yesus Kristus. Hal ini tampak dalam pola hidup Tuhan Yesus, Ia tidak hanya berkhotbah dan mengajak orang, tetapi juga memberikan teladan yang baik dan benar kepada para murid-Nya. Ketiga hal tersebut di atas, merupakan inti dari tugas dan panggilan gereja di dunia ini. Hal ini seringkali disebut sebagai identitas dan panggilan gereja yang harus di jaga dan dilestarikan.
References
Aritonang, Jan S. 2018. Teologi-teologi Kontemporer. BPK Gunung Mulia: Jakarta.
Jati Nugroho, Fibry. 2019. Gereja dan Kemiskinan: Diskursus Peran Gereja di Tengah Kemiskinan, Volume 3, Nomor 1, Januari.
Khomsan, Ali dkk. 2015. Indikator Kemiskinan dan Misklasifikasi orang miskin. Fakultas Ekologi Manusia IPB: Jakarta
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Denny Adri Tarumingi, Eirene A K Mawitjere (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.