Edukasi Tindakan Pencegahan Stunting pada Ibu dengan Balita Usia 2-5 Tahun di Posyandu Nanas Desa Nglaban Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk
DOI:
https://doi.org/10.59837/q0ffxn37Keywords:
Tindakan Pencegahan, Stunting, Ibu, BalitaAbstract
Stunting menjadi salah satu dampak dari permasalahan gizi yang panjang atau kronis disebabkan oleh kekurangan gizi akibat ketidakcukupan gizi masa lalu. Untuk mengurangi dampak terjadinya stunting tersebut, diperlukan adanya beberapa tindakan pencegahan stunting dengan salah satunya melalui edukasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk Mengedukasi Tindakan Pencegahan Stunting Pada Ibu dengan Balita Usia 2-5 Tahun di Posyandu Nanas Desa Nglaban Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk. Pengabdian masyarakat ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita tidak mengalami stunting pada usia 2-5 tahun berjumlah 15. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa dari 15 ibu, hampir setengahnya 6 ibu (40%) memiliki tindakan pencegahan baik, hampir setengahnya 5 ibu (33%) memiliki tindakan pencegahan cukup, dan hampir setengahnya 4 ibu (27%) memiliki tindakan pencegahan kurang selanjutnya dilakukan edukasi tentang pencegahan stunting pada balita. Hasil pengabdian masyarakat didapatkan tindakan pencegahan ibu hampir setengahnya dalam kategori baik. Hal ini dipengaruhi oleh usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, pengetahuan tentang tindakan pencegahan, penghasilan keluarga dan jumlah anak. Sehingga diharapkan dengan pencegahan ibu yang baik dalam tindakan pencegahan stunting pada anak dapat tercapai.
References
Apriluana, G., & Fikawati, S. (2018). Analisis faktor-faktor risiko terhadap kejadian stunting pada balita (0-59 bulan) di negara berkembang dan asia tenggara. Media pengabdian masyarakat dan pengembangan kesehatan, 28(4), 247-256.
Heriyanto, B., & Wahyunisa, R. (2021). Upaya Pencegahan Stunting Ditnjau Dari Kesiapan Pasutri Di Desa Jatirejo Kecamatan Kota Kabupaten Nganjuk. Poltekkes Kemenkes Surabaya Program Studi D3 Keperawatan Kampus Sutopo Surabaya. https://www.iconphp.poltekkesdepkes-sby.ac.id/index.php/iconph/article/download/39/36
Kemenkes RI. (2018). Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Tahun 2017. Direktorat Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar2018. Sekretariat Badan Litbang Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. www.litbang.kemkes.go.id
Kemenkes RI. (2023, January 25). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. Sehat Negeriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230125/3142280/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244/
Mayasari, D., & Indriyani, R. (2018). Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya.
Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan stunting dan pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 225-229.
Zogara, A. U., & Pantaleon, M. G. (2020). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(02), 85-92.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Risa Nurhayati, Rahayu Budi Utami, Nur Anisa Miftahul Zanah K. N (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.