Optimalisasi Pertanian di Lahan Terbatas Melalui Integrasi Hidroponik dan Pertanian Organik sebagai Strategi Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Desa Permata Baru
DOI:
https://doi.org/10.59837/vqjg0f24Keywords:
pertanian berkelanjutan, sayuran, mandiri pangan, sistem budidayaAbstract
Lahan pertanian yang semakin terbatas mendorong kegiatan budidaya tanaman dapat dilakukan tidak hanya di lahan luas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan pemanfaatan lahan terbatas untuk kegitan budidaya. Budidaya tanaman di pekarangan memiliki potensi untuk meningkatkan ketahanan pangan khususnya di desa. Pemanfaatan lahan terbatas dapat dioptimalkan melalui penerapan tenkologi inovasi seperti hidroponik, vertikultur, ataupun aquaponik. Umumnya, banyak masyarakat di desa belum memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal untuk kegiatan budidya tanaman. Hal ini disebabkan oleh minimnya informasi atau pengetahuan dalam mengoptimalkan lahan untuk budidaya tanaman sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi dan pemahaman terkait potensi pertanian pekarangan yang diintergarsikan dengan penerapan pertanian organik. Kegiatan pegabdian ini dilakukan dengan metode sosialisasi dan pelatihan langsung di desa permata baru. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan terkait penerapan sistem pertanian hidroponik dan cara perakitannya serta pembuatan pupuk organik cair dari limbah kulit pisang dan biopestisida dari daun pepaya. Berdasarkan survey terdapat beberapa kendala mengapa masyarakat tidak memanfaatkan lahan pekarangan diantaranya karena keterbatasan biaya produksi, minimnya pengetahuan dan kendala teknis. Hasil dari pengabdian ini tercermin dalam peningkatan minat masyarakat untuk mengimplementasikan sistem pertanian hidroponik. Dengan terlaksananya kegiatan pengabdian ini melalui sosialisasi dan pelatihan masyarakat desa mulai menyadari potensi lahan pekarangan untuk kegitan budidaya. Sebanyak 92% masyarakat desa ingin mengimplementasikan sistem pertanian hidroponik di lahan pekarangan. Selain itu, masyarakat juga mendapat pengetahuan dalam pemanfaatan limbah pertanian sebagai pupuk organic cair dan biopestisida guna mendukung ketahanan pangan rumah tangga.
https://drive.google.com/file/d/1woPpP6aJ5NCoFBtfzIMbmv0tda9HLTpD/view?usp=sharing
References
Alqamari, M., Alridiwirsah, A., & Kabeakan, N. T. M. B. (2021). Optimalisasi Lahan Pekarangan sebagai Sentral Tanaman Sayuran pada Kelompok Ibu-ibu Pengajian. ABDI SABHA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 2(1), 166–174.
Anhar, T. M. S., Sitinjak, R. R., Fachrial, E., & Pratomo, B. (2021). Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Tahap Pre-Nursery dengan Aplikasi Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 24(1), 34–39.
Arya Sah Dewa, A. (2023). Pemanfaatan Daun Pepaya, Daun Tembakau Dan Daun Talas Sebagai Biopestisida Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodoptera liturafabriciu JE Smith). Universitas Muslim Indonesia.
Latumahina, F. S., Mardiatmoko, G., & Tjoa, M. (2021). Penggunaan Biopestisida Nabati: untuk Pengendalian Hama Tanaman Kehutanan (Peluang Pengembangan Kelompok Tani). Penerbit Adab.
Nasrun, N., Jalaluddin, J., & Herawati, H. (2017). Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Barangan Sebagai Bahan Pembuatan Pupuk Cair. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 5(2), 19–26.
Permatasari, P., Zain, K. M., Rusdiyana, E., Firgiyanto, R., Hanum, F., Ramdan, E. P., Septiana, S., Hasbullah, U. H. A., & Arsi, A. (2021). Pertanian Organik. Yayasan Kita Menulis.
Putri, A., Redaputri, A. P., & Rinova, D. (2022). Pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai pupuk menuju ekonomi sirkular (UMKM olahan pisang di Indonesia). Jurnal Pengabdian UMKM, 1(2), 104–109.
Saputri, A., Damayanti, F., & Yulistiana, Y. (2023). Potensi Ekstrak Daun Pepaya sebagai Biopestisida Hama Ulat Grayak pada Tanaman Kangkung Darat. EduBiologia: Biological Science and Education Journal, 3(1), 25–32.
Sari, R. P., Chaniago, I., & Syarif, Z. (2020). Pupuk organik cair kulit pisang untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi (Fragaria vesca L.). Gema Agro, 25(1), 38–43.
Setiawan, A. N., & Wijayanti, S. N. (2019). Desa mandiri pangan berbasis pekarangan di Donokerto, Turi, Sleman, DIY. Adimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 16–22.
Sutarni, S., Irawati, L., Unteawati, B., & Yolandika, C. (2018). Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Sayuran Hidroponik Di Kota Bandar Lampung. Journal of Food System and Agribusiness.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Santa Maria Lumbantoruan, Susilawati Susilawati, Fitra Gustiar, Fitri Ramadhani, Marlin Sefrila, Astuti Kurnia Ningsih, Rofiqoh Purnama Ria, Lya Nailatul Fadilah, Irmawati, Muhardianto Cahya (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.