Edukasi Kesehatan Mental Pada Remaja
DOI:
https://doi.org/10.59837/x1jr7352Keywords:
kesehatan mental remaja, edukasi kesehatan, pencegahan, gaya hidup sehatAbstract
Masalah kesehatan mental yang terjadi pada remaja dapat diakibatkan oleh berbagai faktor. Perubahan biologi, psikologi dan sosial dapat menjadi faktor risiko atau menjadi faktor protektif terhadap munculnya masalah kesehatan mental pada remaja. Maka, deteksi terhadap masalah kesehatan jiwa menjadi sangat penting, sehingga sedini mungkin dapat dilakukan upaya untuk mencegah munculnya masalah kesehatan mental yang dapat berdampak terhadap kualitas hidup remaja. Berdasarkan hasil penelitian (Malfasari et al., 2020) diperoleh bahwa kondisi mental emosional remaja sebanyak 78 orang (36,1%) remaja mengalami kondisi mental emosional kategori abnormal, sebanyak 76 orang (35,2%) remaja dengan kondisi mental emosional kategori normal, dan sebanyak 62 orang (28,7%) remaja mengalami kondisi mental emosional kategori borderline. Kesehatan mental remaja dibentuk oleh interaksi kompleks dari berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mental secara positif atau negatif. Faktor-faktor ini dapat dikategorikan secara luas ke dalam faktor individu, sosial, lingkungan, dan struktural. Faktor genetik dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang terhadap, akses ke sumber daya seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan aktivitas rekreasi mempengaruhi kesehatan mental, penggunaan smartphone dan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kecemasan, depresi, dan gangguan tidur. Pengalaman masa lalu seperti perundungan, kekerasan, atau pelecehan dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan mental remaja, serta peran orang tua dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional remaja,baik melalui pengaruh langsung maupun tidak langsung (Mustamu et al., 2020)(WHO, 2021).
References
KemenPPA. (2022). LAKIP Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Accessed: Aug. 09,2024. [Online]. Available:https://kemenpppa.go.id/page/view/NTA4OA==
Nasrianti, C. S., Enjelia, D., & Nurbayani, R. (2024). Gambaran Kesehatan Mental Remaja di SMA Terpilih di Kota Tangerang. JUMAGI (Jurnal Madani Gizi Indonesia)
Vitoasmara, K., Hidayah, F. V., Purnamasari, N. I., Aprillia, R. Y., & Dewi A., L. D. (2024). Gangguanmental (Mental disorders). Student Research Journal, 2 (3), 5768 . https://doi.org/10.55606/srjyappi.v2i3.1219
WHO. Sexual and Reproductive Health and Research (SRH), “Understanding and addressing violence against women: health consequences,” 2012. Accessed: Aug. 09, 2024. [Online]. Available: https://www.who.int/publications/i/item/who-RHR-12.37
Yulia, Rahma, G., Hasnah, F., & Alhamda, S.(2024), Determinan Kesehatan Mental Pada Remaja Usia 11-18 Tahun di Kota Padang. JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nopi Anggista Putri, Selianita Rahma Riyadi, Deta Juliani, Deta Juliani, Nira Rahmawati, Eva Yulita Sari, Yuyun Yuyun, Hoerunnisa Hoerunnisa, Feti Yulia Sari, Aulia Siskarina, Terresia Novita Dewi, Septi Wulandari, Putri Sheilla Septi Erda Yana, Yunita Anggriani, Olif Delfia Putriani (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.