Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular Melalui Aktivitas Fisik, Edukasi dan Promosi Kesehatan Di UPTD Yosomulyo Kota Metro

Authors

  • Rofana Aghniya Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia Author
  • Prasetyowati Prasetyowati Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.59837/tpmh3j73

Keywords:

Akttifitas Fisik, Penyakit Tidak Menular, Lansia

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) menjadi fokus utama kesehatan dunia karena angka kejadian yang terus meningkat dan menjadi penyebab kematian utama serta peningkatan burden cost di berbagai negara. Aktivitas fisik sangat terkait dengan penyakit tidak menular. Secara global, kurangnya aktivitas fisik merupakan penyebab utama epidemi obesitas yang pada gilirannya menyebabkan penyebaran penyakit kronis. Aktivitas fisik yang teratur berdampak besar pada kesehatan jantung, seperti melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan kemampuan jantung berkontraksi dan berelaksasi, yang pada akhirnya memengaruhi efisiensi pemompaan darah sehingga mengurangi faktor risiko terjadinya stroke dan penyakit jantung. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 15 September 2023 di Puskesmas Yosomulyo. Sasaran kegiatan adalah wanita usia produktif sebanyak 6o orang. Kegiatan ini meliputi deteksi dini dengan skirining kesehatan dengan melakukan tes tekanan darah, cek glukosa dan sebagainya, melakukan aktivitas fisik selama 30 menit, edukasi & penyuluhan dengan metode ceramah, diskusi dan menyebarkan leaflet. Hasil edukasi dinilai melalui pengisian kuesioner pre-post penyuluhan dan didapatkan kenaikan nilai yang signifikan yang berarti bahwa edukasi yang dilakukan telah meningkatkan pengetahuan wanita usia subur dan lansia mengenai penyakit tidak menular dan pencegahannya.

References

Budreviciute, A. et al. (2020) ‘Management and Prevention Strategies for Non-communicable Diseases (NCDs) and Their Risk Factors’, Frontiers in Public Health, 8. doi:10.3389/FPUBH.2020.574111.

Buford, T.W. (2016) ‘Hypertension and aging’, Ageing Research Reviews, 26, pp. 96–111. doi:10.1016/J.ARR.2016.01.007.

Gamage, A.U. and Jayawardana, P.L. (2017) ‘Knowledge of non-communicable diseases and practices related to healthy lifestyles among adolescents, in state schools of a selected educational division in Sri Lanka’, BMC Public Health, 18(1), pp. 1–9. doi:10.1186/S12889-017-4622-Z/TABLES/5.

Gassner, L., Zechmeister-Koss, I. and Reinsperger, I. (2022) ‘National Strategies for Preventing and Managing Non-communicable Diseases in Selected Countries’, Frontiers in Public Health, 10, p. 838051. doi:10.3389/FPUBH.2022.838051/FULL.

Kementerian Kesehatan (2019) ‘Laporan Nasional Riskesdas 2018’, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: Litbangkes, p. 674.

Kerr, J., Anderson, C. and Lippman, S.M. (2017) ‘Physical activity, sedentary behaviour, diet, and cancer: an update and emerging new evidence’, The Lancet Oncology, 18(8), pp. e457–e471. doi:10.1016/S1470-2045(17)30411-4.

Ostrowska-Nawarycz, L., Nawarycz, M. and Nawarycz, T. (2022) ‘Physical Activity and Prevention of Chronic Non-communicable Diseases’, pp. 131–142. doi:10.1007/978-3-030-85357-0_6.

Phaswana-Mafuya, N. and Tassiopoulos, D. (2011) Non-communicable Diseases (NCDs) in Developing Countries. Nova Science Publishers (Public health in the 21st century series). Available at: https://books.google.co.id/books?id=KqifuAAACAAJ.

Snowden, M.B. et al. (2015) ‘Effect of physical activity, social support, and skills training on late-life emotional health: A systematic literature review and implications for public health research’, Frontiers in Public Health, 2(APR). doi:10.3389/FPUBH.2014.00213.

Welk, G. (2002) Physical Activity Assessments for Health-related Research. Human Kinetics. Available at: https://books.google.co.id/books?id=O9-vt1CZJp8C.

Downloads

Published

2024-04-20

Issue

Section

Articles