Penyuluhan Keluarga Berencana bagi Pasangan Usia Subur (PUS)
DOI:
https://doi.org/10.59837/yafz2s81Keywords:
penyuluhan, keluarga berencana, pasangan usia subur, kontrasepsi, program KBAbstract
Penyuluhan Keluarga Berencana (KB) bagi pasangan usia subur (PUS) merupakan upaya penting dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan mengendalikan angka kelahiran. Meskipun partisipasi dalam program KB meningkat, masih banyak PUS yang kurang memahami manfaat dan pilihan kontrasepsi yang tersedia. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan PUS tentang KB dan kontrasepsi, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya perencanaan keluarga untuk kesehatan reproduksi dan kesejahteraan keluarga. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penyuluhan langsung, diskusi kelompok, serta pendampingan bagi pasangan yang tertarik untuk menggunakan kontrasepsi. Kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Luwu Timur, dengan melibatkan 60 PUS sebagai peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan sebanyak 85% peserta mengenai kontrasepsi, dan 90% peserta aktif dalam diskusi. Kegiatan ini berhasil mendorong perubahan sikap terhadap penggunaan kontrasepsi dan meningkatkan partisipasi aktif dalam program KB. Kesimpulannya, penyuluhan KB terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan sikap positif PUS terhadap perencanaan keluarga, yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Luwu Timur. Kegiatan ini juga memperkuat kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam program keluarga berencana.
References
Fitria, A. (2018). Pengaruh penyuluhan keluarga berencana terhadap pengetahuan dan sikap pasangan usia subur di Kabupaten Sumedang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(1), 45-52.
Kusumawati, M. (2019). Evaluasi Program Penyuluhan Keluarga Berencana di Kecamatan Karawang. Jurnal Pembangunan Sosial, 16(3), 110-115
Nurdiana, D. (2021). Peran penyuluhan keluarga berencana dalam meningkatkan pengetahuan pasangan usia subur. Jurnal Kesehatan, 9(2), 35-42.
Pratiwi, I. (2018). Pengaruh pendidikan keluarga berencana terhadap penurunan angka kelahiran. Jurnal Pembangunan, 12(1), 72-79.
Rahman, A. (2020). Tantangan implementasi program keluarga berencana di daerah tertinggal. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 5(2), 58-64.
Rahayu, S. (2020). Dampak program keluarga berencana terhadap kualitas hidup masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 18(3), 112-118
Sari, N. (2022). Faktor penghambat penerimaan program keluarga berencana di daerah rural. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 20(2), 89-95.
Sari, N., & Utami, P. (2020). Pengaruh penyuluhan keluarga berencana terhadap kesadaran pasangan usia subur di Kabupaten Malang. Jurnal Pembangunan Kesehatan, 10(1), 23-29.
Simanjuntak, D. (2021). Strategi peningkatan pengetahuan keluarga berencana bagi pasangan usia subur. Jurnal Kesehatan Indonesia, 6(4), 101-108.
Widodo, E. (2017). Peran pendidikan kesehatan dalam meningkatkan kualitas keluarga berencana. Jurnal Pembangunan Sosial, 8(3), 54-60.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rahmawati Rahmawati , Zamli Zamli (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.