Safari Berkisah Sebagai Edukasi Pencegahan Perilaku Bullying di Kalangan Siswa SDN 3 Kertajaya

Authors

  • Z Arifin Universitas Garut, Indonesia Author
  • Fikri Aziz Athoilah Universitas Garut, Indonesia Author
  • Andy Dalen Irwantha Sipayung Universitas Garut, Indonesia Author
  • Putri Dewi Lestari Universitas Garut, Indonesia Author
  • Febby Oktarina Universitas Garut, Indonesia Author
  • Nazib Maulana Abdulrojak Universitas Garut, Indonesia Author
  • Dea Pauziah Nandini Putri Universitas Garut, Indonesia Author
  • Sabrina Mumtaza Universitas Garut, Indonesia Author
  • Ardi Chaerudin Universitas Garut, Indonesia Translator
  • Djian Rafika Universitas Garut, Indonesia Author
  • Ai Heni Sari Universitas Garut, Indonesia Author
  • Ikhza Azhari Universitas Garut, Indonesia Author
  • Haeru Akbar Nur Rohman Universitas Garut, Indonesia Author
  • Fahyumi Fadhilah Universitas Garut, Indonesia Translator
  • Asep Hilman Universitas Garut, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.59837/dn3ge389

Keywords:

mendongeng, safari mendongeng, perundungan, pendidikan dasar, intervensi pengamat

Abstract

Bullying masih menjadi masalah serius di lingkungan pendidikan dasar Indonesia, seperti yang tercermin dari tingginya angka laporan kasus. Di Desa Kertajaya, pemahaman siswa mengenai perbedaan antara bercanda dan bullying masih minim akibat tingkat literasi yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode storytelling melalui program "Safari Berkisah" dalam meningkatkan pemahaman siswa SD tentang pencegahan perilaku bullying. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain pretest dan posttest yang melibatkan 50 siswa kelas V dan VI SDN 3 Kertajaya. Intervensi dilakukan dengan menyampaikan cerita interaktif yang mengangkat tema empati, toleransi, dan pencegahan kekerasan, dilengkapi dengan permainan peran dan pertunjukan sulap. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman siswa yang signifikan, khususnya dalam mengidentifikasi bentuk-bentuk bullying non-fisik (verbal, psikologis, sosial) dan lokasi kejadian, dengan peningkatan tertinggi sebesar 16% pada pemahaman tempat terjadinya bullying. Selain itu, terjadi pergeseran strategi penanganan dari respons yang pasif dan individual menjadi lebih prososial, seperti melapor kepada guru dan memberikan dukungan sebagai bystander. Simpulan utama penelitian ini adalah bahwa metode storytelling dalam "Safari Berkisah" terbukti efektif tidak hanya dalam meningkatkan pemahaman kognitif tetapi juga dalam menumbuhkan empati dan mendorong siswa untuk menjadi agen aktif dalam pencegahan bullying.

References

Adiyono, A., Adiyono, A., Irvan, I., & Rusanti, R. (2022). Peran Guru Dalam Mengatasi Perilaku Bullying. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 6(3), 649. https://doi.org/10.35931/am.v6i3.1050

Adjide, F., & Hataul Madja, H. (2025). Penyuluhan Tentang Dampak Perilaku Bullying Bagi Remaja : Edukasi Berbasis Story Telling Counseling On The Impact Of Bullying Behavior For Teenagers: Story Telling Based Education. Jurnal Pedamas (Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2).

Duwita, C., & Pradana, E. (2024). Pengertian Tindakan Bullying, Penyebab, Efek, Pencegahan dan Solusi. 5 No.3.

Ge, T., & Ngai, S. S. yum. (2020). Three pathways to promote poverty resilience: The effects of poverty on children’s educational and behavioral performance under multisystems in China. Children and Youth Services Review, 113. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2020.104962

KPAI. (2025, February 11). Laporan Tahunan KPAI, Jalan Terjal Perlindungan Anak : Ancaman Serius Generasi Emas Indonesia. Https://Www.Kpai.Go.Id/Publikasi/Laporan-Tahunan-Kpai-Jalan-Terjal-Perlindungan-Anak-Ancaman-Serius-Generasi-Emas-Indonesia.

Nurkhalizah, E., & Risalah, F. (2023). 57 Implementasi Storytelling dalam Menanamkan Nilai Pendidikan Karakter pada Anak Usia Dini di TKIT Harapan Umat Karawang Implementasi Storytelling dalam Menanamkan Nilai Pendidikan Karakter pada Anak Usia Dini di TKIT Harapan Umat Karawang Implementation of Storytelling in Instilling the Value of Character Education in Early Childhood at TKIT Harapan Umat Karawang. 9(1). https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v9i1.389

Polanin, J. R., Espelage, D. L., & Pigott, T. D. (2012). A meta-analysis of school-based bullying prevention programs’ effects on bystander intervention behavior. In School Psychology Review (Vol. 41, Issue 1, pp. 47–65). https://doi.org/10.1080/02796015.2012.12087375

Pratiwi, R., & Eliasa, E. I. (2024). Peran Konselor Sekolah Dalam Menangani Cyberbullying Melalui Pembelajaran Sosial Emosional. Jurnal Pendidik Indonesia, 5no 2(2).

Putra Pidada, I. S., Yusuf Priyambodo, D., Widagdo, H., Suciningtyas Tri Artanti, M., Arfianti Wiraagni, I., Adi Suriyanto, R., Basworo, W., & Juan Poga, A. (2024). Penyuluhan Pemahaman Bullying Untuk Remaja Karang Taruna Kapanewon Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(2), 2337–2342. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i2.2914

Ririn Nurlafika Dewi. (2023). Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia SD. Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2 nomor 1.

Salmivalli, C. (2014). Participant Roles in Bullying: How Can Peer Bystanders Be Utilized in Interventions? Theory into Practice, 53(4), 286–292. https://doi.org/10.1080/00405841.2014.947222

Thamrin Efendy. (2023). Konsep Sistem Among Dalam Pendidikan Menurut Ki Hadjar Dewantara. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2 nomor 6. https://jmi.rivierapublishing.id/index.php/rp

Volk, A. A., Dane, A. V., & Marini, Z. A. (2014). What is bullying? A theoretical redefinition. In Developmental Review (Vol. 34, Issue 4, pp. 327–343). Mosby Inc. https://doi.org/10.1016/j.dr.2014.09.001

Downloads

Published

2025-09-24

Issue

Section

Articles

How to Cite

Safari Berkisah Sebagai Edukasi Pencegahan Perilaku Bullying di Kalangan Siswa SDN 3 Kertajaya. (2025). Jurnal Pengabdian Sosial, 2(11), 4759-4767. https://doi.org/10.59837/dn3ge389