Optimalisasi Potensi UMKM di Desa Cepagan Melalui Inisiatif Pembentukan Lembaga UMKM Desa

Authors

  • Muhammad Wildan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author
  • Abdurrohman Abdurrohman Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author
  • Syahrul Ihza Arhamna Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author
  • Siti Zikrina Faradhiba Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author
  • Desmi Salsabila Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author
  • Fasya Aqiyla Aldien Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author
  • Nur Cahyo Adi Saputra Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author
  • Bagas Titian Gumelang Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author
  • Amilyasa A Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author
  • Sarrah Ariny Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author
  • Salma Salma Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author
  • Maya Aulia Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author
  • Dias Bayu Rizqianto Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author
  • Aeni Putri Salsabila Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author
  • Mutiara Bintang Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author
  • Muhammad Sakdullah Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.59837/fvrvxb15

Keywords:

Lembaga, UMKM, Desa, KKN, Pengabdian

Abstract

Lembaga UMKM desa merupakan sebuah lembaga yang yang dibentuk di tingkat desa untuk mendukung, mengembangkan, dan memfasilitasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di desa. Lembaga ini bergerak untuk memajukan umkm yang ada di desa dengan menghadirkan berbagai fasilitas dan kemudahan bagi pelaku umkm. Ide ini merupakan inisiatif dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang yang disosialisasikan kepada pelaku umkm desa Cepagan. Tujuan dari sosialisasi ini untuk memberikan salah satu solusi untuk memajukan umkm desa dengan pembentukan lembaga untuk mengawasi, membantu, dan memfasilitasi umkm. Pengabdian ini menggunakan metode PAR (Participatory Action Ressearch). pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang berfokus pada pemberdayaan harus mencakup unsur-unsur pemberdayaan. Pemberdayaan ini harus mencakup tiga dimensi: pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian masalah praktis, pengembangan pengetahuan dan keberagamaan masyarakat, serta proses perubahan sosial dalam aspek keagamaan. Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa pemuda dusun Ngasem dengan antusias. Kegiatan sosialisasi pengenalan konsep lembaga umkm desa ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan pelaku umkm mengenai solusi dalam meningkatkan umkm-nya.

References

Aliyah, A. H. (2022). PERAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. 3(1). http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/welfare

Mahmudi, A. (2002). Kuliah Pengantar tentang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Universitas Sebelas Maret.

Suparyanto. (2016). Kewirausahaan Konsep Dan Realita Pada Usaha Kecil. Alfabeta.

Wayan Duti Ariani, N., & Ayu Suresmiathi, A. D. (n.d.). E-Jurnal EP Unud, 2 [2] : 102-107 Pengaruh Kualitas Tenaga Kerja, Bantuan Modal Usaha Dan Teknologi Teradap Produktivitas Kerja Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) DI JIMBARAN.

Widjaja, Y. R., Alamsyah, D. P., Rohaeni, H., & Sukajie, B. (2018). Peranan Kompetensi SDM UMKM Dalam Meningkatkan Kinerja UMKM Desa Cilayung Kecamatan Jatinangor, Sumedang. Jurnal Abdimas BSI, 465–476.

Downloads

Published

2024-08-29

Issue

Section

Articles