Kesadaran Hidup Sehat Untuk Cegah Stunting dan Pencegahan Diabetes Melitus
DOI:
https://doi.org/10.59837/fesxzz18Keywords:
stunting, diabetes melitus, edukasi kesehatan, pola hidup sehat, pencegahanAbstract
Stunting dan diabetes melitus merupakan dua permasalahan kesehatan masyarakat yang masih terjadi, termasuk di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat menjadi salah satu penyebab utama. Mahasiswa KKN ITEKES KUDUS memberikan program edukasi, upaya promotif dan preventif dalam mencegah stunting pada masyarakat. Program ini dilaksanakan melalui beberapa kegiatan utama: penyuluhan tentang stunting dan gizi seimbang di Posyandu, edukasi pola hidup sehat di SD 7 Kandangmas, penyuluhan diabetes serta pemeriksaan kesehatan di MTs Matholi’ul Falah, dan pemeriksaan kesehatan di Balai Desa. Metode kegiatan berupa penyampaian materi secara langsung, demonstrasi food preparation, pengukuran tekanan darah dan kadar gula darah, permainan edukatif untuk anak-anak. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan partisipasi dan antusiasme tinggi dari siswa dan warga dalam praktik hidup sehat. Masyarakat yang memiliki resiko kesehatan mendapat edukasi lebih lanjut untuk mengelola pola makan dan gaya hidup. Edukasi secara langsung terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang, kebersihan, dan pemeriksaan kesehatan rutin. Simpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa program edukatif berbasis komunitas berperan penting dalam upaya pencegahan penyakit. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan terus dilanjutkan oleh lembaga terkait secara berkelanjutan.
References
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2025). Profil Kampung KB Desa Kandangmas. Diakses pada 31 Januari 2025: https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampung/9144/kampung-kb-desa-kandangmas
Bappenas. (2019). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Di Kabupaten/Kota. 2019;978–9.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus. (2025). Desa Kandangmas. Diakses pada 6 Februari 2025: https://tourism.kuduskab.go.id/id_id/desa-kandangmas/
Ervina, E., Mustofa, J., & Ludiana. (2021). Penerapan senam kaki terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Purwosari.
HUDA, N. (2022). Pengaruh Pengetahuan, Lokasi, Promosi Dan Budaya Terhadap Minat Masyarakat Menabung Di Bank Syariah (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Cakkeawo, Kec. Suli, Kab Luwu) (Doctoral dissertation, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Pedoman pencegahan dan penanggulangan stunting terintegrasi. Jakarta: Kemenkes.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Situasi dan analisis diabetes melitus. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI..
KEMKES. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/2009/2024 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Klinis Tata Laksana Diabetes Melitus Pada Anak. 2018;1–119.
Maulani, R. G., Andolina, N., & Triveni, T. (2024). Edukasi Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pengabdian Bersama Masyarakat Indonesia, 2(1), 129-135.
Mohammad Y. (2018). Asal Usul Desa Kandangmas. Diakses pada 7 Februari 2025: https://isknews.com/asal-usul-desa-kandangmas/
Triana, A. (2019). Deteksi Dini Penyakit Degeneratif Pada Lansia Dengan Pemeriksaan Tekanan Darah, Glukosa Darah Dan Asam Urat. Prosiding Hang Tuah Pekanbaru, 6-9.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yanulia Handayani, Luthfiana Nurulin N., Reyhan Arya, Septi Wulan, Rena Indriana, Tiara Dita (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.