Peningkatan Pemahaman Remaja Tentang Bahaya Pergaulan Bebas Melalui Edukasi Kesehatan di SMPN 34 Bandar Lampung
DOI:
https://doi.org/10.59837/451vtx16Keywords:
edukasi, kesehatan reproduksi, penyuluhan, pergaulan bebas, remajaAbstract
Penulisan ini dimaksudkan untuk memperluas pemahaman para remaja, terutama siswa di SMPN 34 Bandar Lampung, tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi serta menyadarkan Siswa akan bahaya yang dapat timbul dari pergaulan bebas. Berdasarkan hasil observasi langsung dan penyebaran kuesioner, terlihat bahwa sebagian besar siswa masih kurang memahami isu pergaulan bebas secara mendalam. Kegiatan edukasi yang dilakukan menggunakan pendekatan partisipatif dan terbagi ke dalam lima tahapan. Materi disampaikan secara interaktif melalui metode ceramah dan diskusi, yang juga dilengkapi dengan media seperti slide PowerPoint, leaflet, serta evaluasi menggunakan pretest dan posttest. Selama pelaksanaan kegiatan, siswa menunjukkan pemahaman yang semakin baik. Siswa tidak hanya lebih terlibat dalam diskusi, tetapi juga dapat menjawab pertanyaan dengan lebih lancar dan benar. Cara penyampaian yang sederhana namun tepat sasaran terbukti efektif dalam menjangkau Siswa, dan dampaknya cukup terasa dalam jangka panjang. Model kegiatan ini bisa dijadikan acuan dalam pelaksanaan pelatihan serupa, baik untuk peserta didik maupun tenaga pendidik. Secara umum, kegiatan ini membawa dampak yang cukup baik dalam meningkatkan kesadaran para remaja. Harapannya, kegiatan ini juga bisa menjadi langkah awal dalam membentuk kebiasaan bergaul yang lebih positif dan sehat dalam kehidupan Siswa sehari-hari.
References
Basuki, A. (2010). Membangun Web Berbasis PHP dengan CodeIgniter. Yogyakarta: Lokomedia.
BKKBN. (2021). Modul Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
Crissonia M Mbayang, 2024, Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja, Journal Of Law Education And Business, Vol 2, No 1.
Erinawati, H. D. (2012). Pembangunan Sistem Informasi Pembayaran Sekolah pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Rembang Berbasis Web. Journal Speed,
Hermambang A, Ummah C, GRatia ES, Sanusi F, ULfa WM, Rani N. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pernikahan Usia Dini di Indonesia. J Kependud Indones. 2021;16(1):55.
Ika Hidayatul Ulya. (2023). Pengaruh Penyuluhan Media Vidio Terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang Pernikahan Dini Pada Remaja SMA N 1 Doro Kabupaten Pekalongan.Semarang
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Muntamah, A. L., Latifiani, D., & Arifin, R. (2019). Pernikahan dini di Indonesia: Faktor dan peran pemerintah (Perspektif penegakan dan perlindungan hukum bagi anak). Widya Yuridika Jurnal Hukum, 2(1), 1‒12. https://doi.org/10.31328/wy.v2i1.823
Suhaida, S., Hos, J., & Upe, A. Pergaulan Bebas Di Kalangan Pelajar (Studi Kasus di Desa Masaloka Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya Kabupaten Bomabana). Neo Societal; Vol. 3; No. 2; 2018 ISSN: 2503-359X; Hal. 425-432
Utami WH, Sofiyanti I, Apriani TA, Sartika DA, Yulia, Triyani I, et al. Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja. Univ Ngudi Waluyo. 2021;29–42.
WHO. (2018). Adolescent Health. Retrieved from https://www.who.int/health-topics/adolescent-health
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nopi Anggista Putri, Yunita Anggriani, Hikmah Ifayanti, Rini Wahyuni, Adinda Puspa Dewi, Juvita Sari, Putri Amalia Rossy, Junis Afif Ulayya Azzah (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.