Program Recycle Sampah Sebagai Upaya Peningkatan Nilai Ekonomis Barang Di Desa Jedong

Afrayanti Ratna; Adelia  Melani; Wempy Reza  Palefy; Yustika Tatan  Pratiwi

Authors

Afrayanti Ratna Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Indonesia Author
Adelia Melani Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Indonesia Author
Wempy Reza Palefy Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Indonesia Author
Yustika Tatan Pratiwi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Indonesia Author

Keywords:

Recycle, Sampah, Ekonomis

Abstract

Berdasarkan hasil observasi desa Jedong merupakan salah satu desa di kecamatan Wagir yang memiliki permasalahan sampah plastik. Hal ini disebabkan oleh kebanyakan masyarakat di desa Jedong menggunakan barang berbahan plastic dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. Sehingga kami akan berinovasi dalam merecycle sampah dalam beberapa tahapan. Adapun tahapan tersebut yaitu diawali dengan pembuatan tong sampah, pengelolahan sampah (organic dan nonorganik), dan pengelolahan sampah menjadi barang yang layak untuk dipakai. Tong sampah dibuat dari barang-barang bekas seperti ember, kaleng, botol, tong dan lain-lain. Pemanfaatan barang-barang bekas tersebut dapat digunakan untuk menjadi tempat sampah yang layak digunakan. Barang-barang tersebut akan dikelola dan dijadikan sebagai barang yang memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sekitar.

References

Budiyono, A. (2010). Pencemaran udara: dampak pencemaran udara pada lingkungan. Berita Dirgantara, 2(1).

Mulyadi, L., Suwardika, I. B., & Mudra, I. W. (2018). Pola Spasial Permukiman Hindu Di Dusun Sawun Dan Jenglong Desa Sukodadi Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. CV. Dream Litera Buana.

Nuha, A. A. (2021). Problematika Sampah dan Upaya Menjaga Kebersihan Lingkungan di Dusun Krajan Desa Randuagung Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang. Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 1–9.

Pradono, J., & Sulistyowati, N. (2014). Hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan tentang kesehatan lingkungan, perilaku hidup sehat dengan status kesehatan (studi korelasi pada penduduk umur 10-24 tahun di Jakarta Pusat). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 17(1), 89–95.